Informasi Obat (Drug Insights)

Yuk, Kenali Berbagai Macam Rute Pemberian Obat Pada Manusia

Obat, vitamin, dan bahan biokimia lainnya sudah menjadi bagian penting bagi kehidupan manusia. Sobat ApotekerKita sudah tau belum jenis-jenis rute pemberiannya?

Agar zat kimianya terserap dengan baik dan memberikan manfaat dalam tubuh kita, mereka perlu melalui rute pemberian yang tepat sesuai dengan jenisnya, di antaranya secara garis besar:
1. Oral
2. Transdermal
3. Injeksi

Yuk, kita lihat secara detail apa saja plus minus dari masing-masingnya!

  • Oral (Melalui Mulut)

Plus:

– Menghindari rasa sakit

– Mudah ditelan dan nyaman

– Bisa untuk berbagai macam bentuk sediaan obat

– Bisa dilakukan oleh diri sendiri

– Tingkat kepatuhan pasien tinggi

Minus:

– Terdegradasi oleh enzim

– Mengalami metabolisme lintas pertama obat

– Melintasi suasana asam pada saluran pencernaan

– Proses penyerapan zat aktif yang lebih lama

– Plasma level lambat tercapai

  • Injeksi Intravena (Melalui Saluran Pembuluh Darah)

Plus:

– 100% bioavailibilitas

– Plasma level cepat tercapai

– Menghindari metabolisme pada hati

– Bisa digunakan untuk situasi darurat

– Dosis yang akurat

Minus:

– Invasif

– Menimbulkan rasa nyeri

– Membutuhkan tenaga ahli

– Tidak bisa diberikan sendiri

– Menimbulkan masalah pada jarum suntik bekas pakai

  • Transdermal (Melalui Permukaan Kulit)

Plus:

– Kurang atau tidak sama sekali invasif

– Mudah mengaplikasikannya

– Bisa diberikan sendiri

– Menghindari metabolisme lintas pertama

– Tersedia dalam berbagai macam bentuk sediaan dan metode pemberian

– Bisa mengurangi frekuensi pemberian obat

Minus:

– Bisa menyebabkan iritasi kulit pada titik pengaplikasiannya

– Terbatas hanya untuk obat tertentu

– Plasma level kemungkinan lambat tercapai


Hmm.. kira-kira kalau vaksin, mayoritas diberikan melalui rute yang mana ya? Yang tau, komen di bawah ya!

DAFTAR ISTILAH

Metabolisme Lintas Pertama: Fenomena metabolisme obat di mana konsentrasi obat (khususnya jika diberikan secara oral) jadi berkurang sebelum mencapai sirkulasi sistemik.

Sirkulasi Sistemik: Sirkulasi darah yang mencakup seluruh tubuh.

Bioavailabilitas: Disebut juga dengan ketersediaan hayati, yaitu bagian dari dosis obat yang diberikan yang dapat mencapai sirkulasi sistemik.

Plasma Level: Kadar obat di dalam plasma darah.

Sumber: Ramadon, D., McCrudden, M.T.C., Courtenay, A.J. et al. Enhancement strategies for transdermal drug delivery systems: current trends and applications. Drug Deliv. and Transl. Res. (2021). https://doi.org/10.1007/s13346-021-00909-6

Ditulis oleh: apt. Dian Rahma Bakti

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s