COVID-19

Perkembangan Informasi mengenai Vaksin COVID-19

PART 1

Hai, Sobat Apoteker Kita!
WHO sudah mengeluarkan daftar kandidat vaksin COVID-19 di web resminya pada tanggal 12 November 2020. Penasaran kan? Yuk simak informasi yang sudah dirangkum oleh Apoteker Kita.

  • 164 Kandidat Vaksin masih dalam Tahap Uji Pre-klinis

Uji pre-klinis dilakukan di laboratorium, menggunakan teknik in vitro atau, bila perlu, teknik in vivo pada hewan. Data penelitian pre-klinis dan laboratorium mencakup rincian pengembangan dan produksi vaksin bersama dengan laporan pengujian kontrol, yang harus memadai sebagai justifikasi uji klinis selanjutnya pada manusia.

  • 48 Kandidat Vaksin dalam Tahapan Uji Klinis

Uji klinis pada manusia diklasifikasikan menjadi tiga fase: fase I, fase II dan fase III.

21 Kandidat vaksin berada di fase I: Dalam uji klinis fase I, pengujian awal suatu vaksin dilakukan dalam jumlah kecil (misalnya 20) orang dewasa yang sehat, untuk menguji sifat vaksin, tolerabilitas, laboratorium klinis dan parameter farmakologis. Fokus utama studi tahap I adalah aspek keamanan vaksin.

16 Kandidat vaksin berada di fase II: Uji klinis fase II melibatkan sejumlah besar subjek dan dimaksudkan untuk mendapatkan informasi awal tentang kemampuan vaksin untuk menghasilkan efek yang diinginkan (biasanya kekebalan) dalam populasi target dan keselamatan umum. Untuk menilai secara penuh kemanjuran dan keamanan perlindungan dari vaksin, diperlukan fase III.

11 Kandidat vaksin berada di fase III: Uji klinis fase III adalah studi penting yang menjadi dasar perizinan suatu vaksin dan data yang cukup harus diperoleh untuk menunjukkan bahwa vaksin baru aman dan efektif untuk tujuan yang dimaksudkan.

Berikut ini 11 Produsen Vaksin yang sudah masuk Uji Klinis Fase III

(1) Sinovac; (2) Wuhan Institute of Biological Products/Sinopharm; (3) Beijing Institute of Biological Products/Sinopharm; (4) Bharat Biotech; (5) University of Oxford/AstraZeneca; (6) CanSino Biological Inc./Beijing Institute of Biotechnology; (7) Gamaleya Research Institute; (8) Janssen Pharmaceutical Companies; (9) Moderna/NIAID; (10) Novavax; (11) BioNTech/Fosun Pharma/Pfizer.

Indonesia akan pilih yang mana?

Tunggu informasi berikutnya yaa Sobat ApotekerKita..


Sumber: who.int; bbc.com

Di-review oleh: apt. Agil Bredly Musa, S.Farm.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s