Berita Kesehatan (Health News)

Operasi Pangea Indonesia: BPOM dan Interpol Sita 56 Miliar Obat dan Makanan Ilegal

Perdagangan obat palsu dan/ atau ilegal menjadi fenomena tindak kriminal global yang terjadi di berbagai negara di dunia. Kemudahan akses terhadap informasi melalui internet turut menjadi faktor meningkatnya perdagangan serta distribusi produk farmasi. Akibatnya, masyarakat terpapar risiko atas konsumsi obat palsu, obat tanpa izin edar, obat sub-standar, atau obat yang telah diganti masa kadaluwarsanya. Kombinasi demand yang tinggi, teknologi internet, iklan, serta fasilitas jasa pengantaran barang menjadikan penjualan obat palsu dan ilegal melalui internet menjadi masalah yang semakin berkembang. Oleh karena itu, penertiban peredaran produk obat dan makanan ilegal yang dijual secara online menjadi salah satu fokus intensifikasi pengawasan Badan POM. Hal ini sejalan dengan upaya International Criminal Police Organization (ICPO)-Interpol melalui pekan aksi internasional dengan kata sandi Operasi Pangea.

Operasi Pangea IX dilakukan secara serentak di 103 negara di dunia dibawah koordinasi Interpol Pusat di Lyon, Perancis. Operasi Pangea bertujuan untuk memerangi penjualan obat palsu dan ilegal secara online serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya pembelian sediaan farmasi/obat melalui online. Di Indonesia, operasi ini terlaksana atas kerja sama antara Interpol Indonesia, Dirjen Bea dan Cukai, Kepolisian RI, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Pada Operasi Pangea IX, target prioritas khusus operasi adalah sediaan farmasi dalam kategori Performance Enhancing Drugs dan Slimming Agents. Melalui aksi sepekan pada akhir Mei hingga awal Juni 2016, Operasi Pangea IX berhasil menemukan 1.312 item sediaan farmasi ilegal termasuk palsu di 32 provinsi dan 7 wilayah kepabeanan. Total nilai ekonomi temuan tersebut mencapai lebih dari 56 miliar rupiah. Operasi Pangea IX juga menahan paket sebanyak 5.917 dari hasil inspeksi oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Barang bukti temuan hasil Operasi Pangea IX yang telah disita akan ditindaklanjuti dengan pemusnahan. Sementara terhadap pelaku yang terlibat, akan ditindaklanjuti secara hukum apabila terdapat setidaknya 2 alat bukti yang sah.

Temuan Per Jenis Komoditi

Temuan per jenis komoditi (dalam rp)
Nilai temuan dalam Rupiah, Sumber: Badan POM

Sebanyak 214 website yang menjual sediaan farmasi ilegal berhasil diidentifikasi dan dilaporkan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk selanjutnya dilakukan pemblokiran. Sebagian besar modus operandi pelaku adalah mempromosikan produk ilegal secara online serta mengedarkannya dengan identitas fiktif. Modus ini biasanya juga tidak melayani konsumen dengan metode pembayaran COD (cash on delivery), tetapi menggunakan jasa pengiriman barang/ kurir. Produk ilegal ini berasal dari sumber ilegal di luar negeri dan masuk ke Indonesia melalui jalur-jalur tidak resmi atau disamarkan dalam paket kiriman pribadi.

Tingginya angka temuan hasil Operasi Pangea IX mengindikasikan bahwa supply dan demand terhadap sediaan farmasi ilegal masih tinggi. Hal ini disebabkan karena produk ilegal dijual dengan harga lebih murah dibandingkan harga obat resmi. Mudahnya akses pembelian secara online menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat karena segi kepraktisannya. Di sisi lain, tingginya angka temuan hasil Operasi Pangea IX ini juga mengindikasikan bahwa Badan POM secara terus menerus berkomitmen untuk memberantas peredaran Obat dan Makanan ilegal untuk melindungi masyarakat dari risiko obat dan makanan yang tidak aman.

Dalam acara press release Operasi Pangea IX, Badan POM mengimbau masyarakat untuk menghindari pembelian sediaan farmasi secara online. Badan POM juga mengimbau masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas dengan senantiasa melakukan pengecekan kemasan, izin edar, dan tanggal kadaluwarsa pada produk Obat dan Makanan yang dibeli.

Kontributor:
NetiPhoto Triwinanti, S. Farm., Apt.
Pemerhati isu obat dan makanan ilegal
Saat ini Neti bekerja di sektor publik dan secara aktif membantu program pemerintah untuk melindungi masyarakat dari obat dan makanan yang tidak aman.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s